Sabtu, 03 Januari 2015

Layu sebelum Berkembang

Tidak Mampu Bertahan Lama

Kasus:
"Saya seorang suami berusia 33 tahun, mempunyai satu anak. Saya mempunyai masalah ejakulasi dini. Sejak malam pertama, saya mengetahui bahwa saya tidak mampu bertahan lama. Banyak tawaran pengobatan, namun saya masih takut bisa merusak penis saya. Usia perkawinan 4 tahun, istri mulai mengeluh dan malas bila saya menginginkan berhubungan intim. Pada saat berhubungan intim, saya berusaha mengontrol namun gagal lagi. Mohon dokter bisa membantu masalah saya ini. Di mana saya bisa berobat sehubungan dengan permasalahan yang saya hadapi?"

Jawab:
Semua Kecewa
•    Ejakulasi dini merupakan salah satu gangguan fungsi seksual pada pria, yang banyak terjadi di masyarakat. Diduga sekitar 20-30 persen pria menikah mengalami ejakulasi dini.
Pria yang mengalami ejakulasi dini tidak dapat mengendalikan ejakulasinya, sehingga terjadi dalam waktu singkat, di luar kehendaknya. Pria yang mengalami ejakulasi dini pasti merasa kecewa dan tidak puas karena hubungan seksual segera berakhir, tidak sesuai kehendaknya.
Selain itu, muncul perasaan malu terhadap pasangannya. Kalau terus dibiarkan, dapat terjadi disfungsi ereksi.
Pihak wanita pasangannya juga merasa kecewa dan tidak puas karena hubungan seksual telah berakhir ketika dia mungkin sedang terangsang. Kalau keadaan ini dibiarkan, dapat muncul reaksi penolakan terhadap segala bentuk aktivitas seksual. Lebih jauh lagi dorongan seksualnya hilang.
Tampaknya ejakulasi dini yang sejak awal Anda alami, kini sudah menimbulkan akibat pada istri Anda. Terbukti dia sudah mengeluh, bahkan malas melakukan hubungan seksual.
Saya khawatir dorongan seksualnya juga sudah menurun atau hilang. Sayang sekali kalau sampai terjadi. Seharusnya ejakulasi dini yang Anda alami tidak dibiarkan berlangsung lama.
Perlu Komunikasi
•    Salah satu cara untuk mengatasi ejakulasi dini ialah dengan sex therapy.
Dengan cara ini, pada dasarnya pria yang mengalami ejakulasi dini melakukan latihan untuk mengontrol ejakulasi dengan bantuan pasangannya.
Syarat penting dalam melakukan latihan ini ialah harus ada komunikasi dan kerja sama yang baik dengan pasangannya. Justru inilah yang acapkali menjadi hambatan bagi banyak pria kita yang mengalami ejakulasi dini.
Banyak pria kita tidak mau berkomunikasi dengan pasangannya dalam mengatasi ejakulasi dini dan disfungsi seksual yang lain. Apalagi untuk melibatkannya membantu dalam sex therapy.
Di pihak lain, juga banyak istri yang tidak mengerti sehingga enggan membantu suaminya untuk mengatasi masalah itu. Apalagi kalau istri sudah kehilangan dorongan seksualnya.
Selain itu, ejakulasi dini dapat diatasi dengan obat yang dapat mengontrol ejakulasi. Namun, penggunaannya harus di bawah kontrol dokter.
Saya sarankan Anda tidak membiarkan masalah itu lebih lama lagi. Anda bisa mengunjungi dokter spesialis andrologi atau seksologi untuk mendapatkan pengobatan yang benar.