Sabtu, 03 Januari 2015

Wanita Bisa Ejakulasi




Kasus:
"Saya seorang istri berusia 28, suami berumur 33 tahun. Kami menikah baru tujuh bulan. Setiap melakukan hubungan seks, saya tidak pernah mengalami apa yang namanya orgasme. Jadi, sampai selesai melakukan hubungan seks, saya tidak merasakan kenikmatan apa-apa. Pertanyaan saya, bagaimana tanda-tanda kalau saya mengalami orgasme? Apakah kalau saya mengeluarkan lendir pada vagina, itu berarti saya mengalami orgasme? Apakah benar kalau wanita mengalami orgasme, juga mengeluarkan cairan seperti pria yang mengalami ejakulasi? Kalau ya, di mana letak keluarnya cairan itu? Apakah di dalam vagina atau di saluran kencing? Bagaimana cara agar saya dapat merasakan orgasme?"

Jawaban:
Sensasi Erotik
Ketidaktahuan seperti yang Anda alami juga dialami oleh banyak orang lain, pria maupun wanita, termasuk mereka yang sudah lama menikah.
Tak sedikit suami yang tidak mengetahui apakah istrinya sudah mencapai orgasme atau tidak.
Orgasme adalah suatu sensasi erotik yang menyenangkan, yang terjadi pada puncak reaksi seksual. Jadi, bila seseorang, baik pria maupun wanita, mencapai puncak reaksi seksual, dia akan mengalami orgasme yang dirasakan sebagai kenikmatan seksual. Dari segi psikis sensasi ini hanya dapat dirasakan, dan tidak dapat dijelaskan dengan kata lain, selain kenikmatan seksual.

Secara fisik, orang dapat merasakan dan mengetahui juga apakah dirinya atau pasangannya sudah mencapai orgasme atau tidak. Orgasme ditandai dengan gerakan otot sekitar kelamin, bahkan seluruh tubuh. Gerakan yang berupa kekejangan yang ritmik ini bervariasi, mulai dari lemah sampai sangat kuat.

Kontraksi otot yang ritmik ini juga dapat diamati dan dirasakan oleh pasangannya. Wanita dapat mencapai orgasme berkali-kali  dalam satu kali hubungan seksual. Tentu tergantung pada seberapa lama menerima rangsangan seksual.

Perlendiran vagina merupakan reaksi seksual yang awal pada wanita. Jadi, bila terjadi perlendiran vagina, berarti wanita memberikan reaksi terhadap rangsangan seksual yang diterima. Namun, ini bukan merupakan tanda bahwa wanita telah mencapai orgasme. Kalau reaksi seksual itu berlangsung terus karena tetap menerima rangsangan seksual, pada suatu saat tercapailah orgasme.
Kelenjar Skene
Ejakulasi adalah istilah untuk menyebut peristiwa keluarnya sperma, yang pada pria normal terjadi menyertai orgasme. Karena wanita tidak mempunyai sperma, wanita tidak mengalami ejakulasi.

Meski demikian, wanita juga dapat mengeluarkan cairan, seperti ketika pria mengalami ejakulasi, dan itu disebut female ejaculation. Cairan yang dikeluarkan pada “ejakulasi” wanita adalah cairan kelenjar skene, yang dikeluarkan melalui lubang kencing.

Kalau Anda belum pernah mencapai orgasme, berarti reaksi seksual Anda tidak pernah mencapai puncak. Ini menunjukkan bahwa rangsangan seksual yang Anda terima tidak cukup mampu menimbulkan reaksi seksual yang sampai mencapai puncaknya.
Penyebabnya mungkin terdapat hambatan dalam komunikasi dengan suami, kurangnya rangsangan pendahuluan, posisi hubungan seksual kurang efektif bagi Anda, atau suami yang mengalami gangguan fungsi seksual. Agar Anda dapat mencapai orgasme, penyebab yang ada harus diatasi.